Pengertian Electrochemical Machining (ECM)
Electro Chimical Machining (ECM) adalah sebuah metode untuk mengolah bentuk logam melalui proses elektrokimia ( proses elektrolisis dan prosesvolta). Pada ECM proses elektrokimia yang digunakan adalah proses elektrolisis yaitu proses yang dapat mengubah energi lisrik menjadi energi kimia. Proses Elektrolisis Menggunakan Hukum Faraday I Dan II.
Prinsip kerja ECM yaitu benda kerja dihubugkan dengan sumber arus searah yang bermuatan positif sedangkan pahat dibuhungkan dengan sumber arus yang bermuatan positif dan cairan elektrolit dialirkan diantara pahat dan benda kerja. Sehingga terjadilah proses pengerjaan material benda kerja karena adanya reaksi elektrokimia dan juga reaski kimia. Electro Chimical Machining (ECM) terdiri dari pahat katoda dan anoda.
Syarat-syarat proses ECM yaitu pahat bermuatan negative dan benda kerha bermuatan positif celah antara pahat dan benda kerja yang berfungsi sebagai aliran cairan elektrolit (sel elektrolit). Sel elektrolit yang terbentuk diantara pahat dengan benda kerja inilah yang membentuk terjadinya reaksi elektrokimia dan reaski kimia. Fungsi dari cairan elektrolit dalam proses ECM, yaitu:
Prinsip dasar dari pada ECM. adapun persyaratan untuk memungkinkan berlangsungnya proses ECM, ialah:
Sirkulasi Cairan Elektrolit
Adanya proses peralutan anodis daripada material benda kerja maka terbentuklah senyawa metal hidroksida yang bercampur dengan cairan elektrolit semacam lumpur. Cairan yang berlumpur ini kemudian diendapkan dalam bak pengendap. Keluar dari bak pengendap ini, cairan elektrolit tersebut kemudian dijernihkan dengan mempergunakan centrifuge dan akhirnya baru dialirkan kedalam reservoir elektrolit. Dengan mempergunakan pompa, cairan elektrolit ini dialirkan kedalam celah antara benda kerja dengan pahat.
Proses Elektro Kimia Dari Pada ECM
Dua macam reaksi yang terjadi didalam proses ECM yaitu:
Fungsi dari pada cairan elektrolit didalam proses ECM yaitu:
Electro Chimical Machining (ECM) adalah sebuah metode untuk mengolah bentuk logam melalui proses elektrokimia ( proses elektrolisis dan prosesvolta). Pada ECM proses elektrokimia yang digunakan adalah proses elektrolisis yaitu proses yang dapat mengubah energi lisrik menjadi energi kimia. Proses Elektrolisis Menggunakan Hukum Faraday I Dan II.
Prinsip kerja ECM yaitu benda kerja dihubugkan dengan sumber arus searah yang bermuatan positif sedangkan pahat dibuhungkan dengan sumber arus yang bermuatan positif dan cairan elektrolit dialirkan diantara pahat dan benda kerja. Sehingga terjadilah proses pengerjaan material benda kerja karena adanya reaksi elektrokimia dan juga reaski kimia. Electro Chimical Machining (ECM) terdiri dari pahat katoda dan anoda.
Syarat-syarat proses ECM yaitu pahat bermuatan negative dan benda kerha bermuatan positif celah antara pahat dan benda kerja yang berfungsi sebagai aliran cairan elektrolit (sel elektrolit). Sel elektrolit yang terbentuk diantara pahat dengan benda kerja inilah yang membentuk terjadinya reaksi elektrokimia dan reaski kimia. Fungsi dari cairan elektrolit dalam proses ECM, yaitu:
- Sebagai media untuk memungkinkan terjadinya proses pengerjaan material.
- Sebagai fluida pendingin selama proses ECM berlangsung
- Untuk menghanyutkan bagian-bagian daripada material benda kerja yang telah dikerjakan.
- Bersifat sebagai konduktor listrik
- Tidak korosif terhadap peralatan
- Tidak beracun dan tidak membahayakan operator
- Mempunyai sifat kimia yang stabil, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi elektro kimia yang stabil selama proses ECM beerlangsung.
Prinsip dasar dari pada ECM. adapun persyaratan untuk memungkinkan berlangsungnya proses ECM, ialah:
- Pahat bermuatan negative dan benda kerja bermuatan positif.
- Celah antara pahat dengan benda memungkan aliran cairan elektrolit yang selanjutnya akan berfungsi sebagai suatu sel-elektrolit.
Sirkulasi Cairan Elektrolit
Adanya proses peralutan anodis daripada material benda kerja maka terbentuklah senyawa metal hidroksida yang bercampur dengan cairan elektrolit semacam lumpur. Cairan yang berlumpur ini kemudian diendapkan dalam bak pengendap. Keluar dari bak pengendap ini, cairan elektrolit tersebut kemudian dijernihkan dengan mempergunakan centrifuge dan akhirnya baru dialirkan kedalam reservoir elektrolit. Dengan mempergunakan pompa, cairan elektrolit ini dialirkan kedalam celah antara benda kerja dengan pahat.
Proses Elektro Kimia Dari Pada ECM
Dua macam reaksi yang terjadi didalam proses ECM yaitu:
- Reaksi elektro kimia pada anoda dan katoda yang meliputi proses-proses sebagai berikut:
- Proses larutan pada anoda.
- Proses reduksi-oksidasi.
- Proses pelapisan pada katoda.
- Proses pembentukan gas
- Reaksi kimia pada cairan elektrolit terjadi pada lapisan batas antara permukaan bend kerja dengan cairan elektrolit dan perpindahan ion-ion terjadi secara:
- Difusi, pergerakan ion karena adanyamedanlistrik.
- Proses konveksi karena aliran elektrolit.
Fungsi dari pada cairan elektrolit didalam proses ECM yaitu:
- Sebagai media untuk memungkintan terjadinya proses pengerjaan material.
- Sebagai fluida pendingin selama proses ECM berlangsung.
- Untuk menghanyutkan bagian-bagian daripada material benda kerja yang telah dikerjakan.
- Besifat sebagai konduktor listrik.
- Tidak koresif terhadap peralata dan pahat pada peralatan ECM .
- Tidak beracun dan tidak membahayakan operator.
- Mempunyai sifat kimia yang stabil, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi elektro kimia yang stabil selama proses ECM berlangsung.
- Mengurangi reaksi elektro kimia pada elektroda-elektroda.
- Korosit terhadap peralatan dari pada mesin ECM.
- Berbahaya terhadap operator.