Perlu kita ketahui sob,Ini adalah fakta bahwa segala sesuatu yang kita makan memiliki dampak
besar tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga pada fungsi
kognitif Anda. Anda mungkin tidak tahu,tetapi makanan tertentu bisa
memengaruhi kinerja memori dan otak.
Untuk itu, seperti dilansir Lifespan, Senin (31/3/2014), cari tahu lebih lanjut tentang makanan ini dan kandungannya sehingga Anda dapat mencegah penurunan kognitif.
1. Makanan cepat saji
Sebagian besar anak-anak termasuk orang dewasa banyak sibuk mengandalkan makanan cepat saji dengan alasan lezat dan mudah disajikan. Bahkan, untuk bisa mendapatkannya, Anda cukup pergi ke drive-thru terdekat dan memilih berbagai macam makanan seperti burger, kentang goreng, keripik, dan eskrim sundae.
Tapi tahukah Anda, menurut studi Inggris sekitar 4000 anak-anak yang secara teratur mengonsumsi makanan cepat saji dari usia 3 tahun hingga sekolah menengah mengalami penurunan tingkat IQ secara signifikan.
2. Makanan manis
Donat, coklat, permen siapa yang tidak menyukainya. Tapi apakah Anda tahu bahwa makanan manis tersebut bisa membahayakan kesehatan? Selain bisa berisiko obesitas, makanan manis juga memengaruhi fungsi otak.
Para peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) melakukan percobaan pada tikus yang disuplementasi dengan fruktosa. Hasilnya, dan hewan-hewan yang diberi makan manis sulit keluar dari labirin. Peneliti beranggapan, fruktosa dapat menyebabkan penurunan memori dan kemampuan belajar. Terlalu banyak gula juga menyebabkan aktivitas otak kurang bekerja dan insulin tidak lagi mampu membantu sel-sel otak Anda untuk memproses emosi dan pikiran secara efisien.
3. Permen karet
Dalam sebuah studi oleh peneliti Inggris, orang-orang yang suka mengunyah permen karet sebelum dan selama menghafal pelajaran menderita gangguan memori jangka pendek.
4. Mentega dan lemak jenuh
Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh seperti mentega dapat menghambat fungsi otak Anda. Hal ini didasarkan pada studi yang dilakukan oleh Harvard University.
Peneliti yang melakukan tes pada sekelompok besar wanita yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dalam jangka waktu 4 tahun, nilai pelajarannya jauh lebih rendah daripada temannya yang tidak mengonsumsi lemak jenuh.
5. Tetap makan karbohidrat
Sebuah kelompok studi yang dilakukan oleh Tufts University mengungkapkan bahwa wanita yang menghindari karbohidrat dalam dietnya, nilainya lebih buruk pada tes memori dibandingkan dengan orang yang mengikuti diet seimbang.
Tes ini meliputi wanita antara 22 dan 55 tahun yang menjalankan diet rendah karbohidrat dan ternyata mengalami penurunan keterampilan kognitif. Oleh karena itu, peneliti menilai tidak ada salahnya untuk tetap mengonsumsi makanan sehat seperti beras merah dan biji-bijian.
6. Makanan olahan
Tergila-gila pada makanan kaleng atau makanan yang praktis? Mungkin Anda harus tahu ini. Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi makanan kemasan, cenderung menderita gangguan memori sehingga sulit belajar dan fokus.
Para ilmuwan dari University of Bristol juga pernah membuktikan efek negatif antara makanan olahan dengan tingkat IQ anak. Ia menemukan, makanan olahan bisa membuat sistem kekebalan tubuh yang menurun dan kerentanan terhadap infeksi. Padahal anak-anak butuh gizi baik dan ketika anak-anak memiliki masalah pertumbuhan, biasanya ini akibat kalori kosong dan bahan kimia buruk yang ditemukan dalam makanan kemasan.
7. Gorengan
Gorengan juga dapat menghancurkan sel-sel saraf yang sehat di otak Anda sehingga dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan otak. Mungkin sulit pada awalnya untuk menyingkirkan makanan ini. Tetapi usaha Anda akan terbayar ketika Anda bisa merasakan kekuatan memori otak dan sistem imun membaik setelah melakukan pola makan yang sehat.
Untuk itu, seperti dilansir Lifespan, Senin (31/3/2014), cari tahu lebih lanjut tentang makanan ini dan kandungannya sehingga Anda dapat mencegah penurunan kognitif.
1. Makanan cepat saji
Sebagian besar anak-anak termasuk orang dewasa banyak sibuk mengandalkan makanan cepat saji dengan alasan lezat dan mudah disajikan. Bahkan, untuk bisa mendapatkannya, Anda cukup pergi ke drive-thru terdekat dan memilih berbagai macam makanan seperti burger, kentang goreng, keripik, dan eskrim sundae.
Tapi tahukah Anda, menurut studi Inggris sekitar 4000 anak-anak yang secara teratur mengonsumsi makanan cepat saji dari usia 3 tahun hingga sekolah menengah mengalami penurunan tingkat IQ secara signifikan.
2. Makanan manis
Donat, coklat, permen siapa yang tidak menyukainya. Tapi apakah Anda tahu bahwa makanan manis tersebut bisa membahayakan kesehatan? Selain bisa berisiko obesitas, makanan manis juga memengaruhi fungsi otak.
Para peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) melakukan percobaan pada tikus yang disuplementasi dengan fruktosa. Hasilnya, dan hewan-hewan yang diberi makan manis sulit keluar dari labirin. Peneliti beranggapan, fruktosa dapat menyebabkan penurunan memori dan kemampuan belajar. Terlalu banyak gula juga menyebabkan aktivitas otak kurang bekerja dan insulin tidak lagi mampu membantu sel-sel otak Anda untuk memproses emosi dan pikiran secara efisien.
3. Permen karet
Dalam sebuah studi oleh peneliti Inggris, orang-orang yang suka mengunyah permen karet sebelum dan selama menghafal pelajaran menderita gangguan memori jangka pendek.
4. Mentega dan lemak jenuh
Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh seperti mentega dapat menghambat fungsi otak Anda. Hal ini didasarkan pada studi yang dilakukan oleh Harvard University.
Peneliti yang melakukan tes pada sekelompok besar wanita yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dalam jangka waktu 4 tahun, nilai pelajarannya jauh lebih rendah daripada temannya yang tidak mengonsumsi lemak jenuh.
5. Tetap makan karbohidrat
Sebuah kelompok studi yang dilakukan oleh Tufts University mengungkapkan bahwa wanita yang menghindari karbohidrat dalam dietnya, nilainya lebih buruk pada tes memori dibandingkan dengan orang yang mengikuti diet seimbang.
Tes ini meliputi wanita antara 22 dan 55 tahun yang menjalankan diet rendah karbohidrat dan ternyata mengalami penurunan keterampilan kognitif. Oleh karena itu, peneliti menilai tidak ada salahnya untuk tetap mengonsumsi makanan sehat seperti beras merah dan biji-bijian.
6. Makanan olahan
Tergila-gila pada makanan kaleng atau makanan yang praktis? Mungkin Anda harus tahu ini. Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi makanan kemasan, cenderung menderita gangguan memori sehingga sulit belajar dan fokus.
Para ilmuwan dari University of Bristol juga pernah membuktikan efek negatif antara makanan olahan dengan tingkat IQ anak. Ia menemukan, makanan olahan bisa membuat sistem kekebalan tubuh yang menurun dan kerentanan terhadap infeksi. Padahal anak-anak butuh gizi baik dan ketika anak-anak memiliki masalah pertumbuhan, biasanya ini akibat kalori kosong dan bahan kimia buruk yang ditemukan dalam makanan kemasan.
7. Gorengan
Gorengan juga dapat menghancurkan sel-sel saraf yang sehat di otak Anda sehingga dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan otak. Mungkin sulit pada awalnya untuk menyingkirkan makanan ini. Tetapi usaha Anda akan terbayar ketika Anda bisa merasakan kekuatan memori otak dan sistem imun membaik setelah melakukan pola makan yang sehat.