Senin, 24 Februari 2014

LAS OAW / Las Asetelin atau Karbit


Seperti yang saya janjikan kali ini saya melanjutkan pembahasan Las bagian yang ke 2 yang mana kali ini saya akan membahas tentang las OAW atau biasa disebut las kabit,oke langsung saja..mungkin ada sebagian dari sahabat yang sudah kenal dan tau jenis las ini,tapi ga pa-palah saya jelasin lagi,biar tambah jelas.

Las Oxy-Acetylene (las asetilin) adalah proses pengelasan secara manual,dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencairoleh nyala (flame) gas asetilin (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2), dengan atau tanpa logam pengisi, dimana proses penyambungan tanpa penekanan.Disamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) las gas dapat jugad ipergunakan sebagai : preheating, brazing, cutting dan hard facing. Penggunaan untuk produksi (production welding), pekerjaan lapangan (field work), dan reparasi (repair & maintenance).
 
 Dalam aplikasi hasilnya sangat memuaskan untuk pengelasan baja karbon,terutama lembaran logam (sheet metal) dan pipa-pipa berdinding tipis. Meskipundemikian hampir semua jenis logam ferrous dan non ferrous dapat dilas denganlas gas, baik dengan atau tanpa bahan tambah (filler metal).Disamping gas acetylene dipakai juga gas-gas hydrogen, gas alam, propane,untuk logam–logam dengan titik cair rendah. Pada proses pembakaran gas-gas tersebut diperlukan adanya oxygen. Oxygen ini didapatkan dari udara dimana udara sendiri mengandung oxygen (21%), juga mengandung nitrogen (78%),argon (0,9 %), neon, hydrogen, carbon dioksida, dan unsur lain yang membentuk gas.

PEMBUATAN OXYGEN 
Secara teknis, oksigen di dapat dari udara yang dicairkan. Kemudian dengan cara elektrolisa, campuran udara cair dan air dipisahkan oleh oksigen. Masalah yang sulit adalah antara Nitrogen dan Oksigen . Nitrogen titik didihnya lebih besar, dan titik didih kedua gas tersebut hanya berbeda 13 0C saja. (Oksigen = -183 0C dan Nitrogen = -196 0C), sehingga perlu pemurnian oksigen dilaksanakan secara berulang-ulang. Kemurnian yang dapat dicapai sampai 99,5 % dan kemudian dimanfaatkan dalam tangki-tangki baja dengan tekanan kerja antara15-30 atm.Keuntungan pemakaian oksigen adalah keadaan oksigen yang cukup cair tersebut,dapat dipertahankan pada tangki penyimpan dan mudah pada saat pengangkutan.Pada saat dibutuhkan dengan menggunakan alat
(Gasificator) , oksigen cair dijadikan oksigen gas, dengan tekanan yang besar kemudian oksigen gas tersebut disimpan pada botol-botol baja.



PEMBUATAN ASETILLIN 
 Secara koomersial aseetilin (C2H2) untuk induustri las karbbit, diperoleeh dengan mereaksikan kalsium karbbid dengan air.Jadi asitelin adalah gas hidro karrbon yang diperoleh dar unsur-unsur kapur ,karbon dan air dengan reaksi sebaggai berikut : Ca O + 3 C Ca C2 + Co 108k.kal/g.mole. (jadi pembbakaran kappur dengan karbon tanpa udara).Asetilin tidak berbauu dan tidak berwarna, sedangkan dalam perdagangan ada bau khusus karena ada kotoran belerang dan phossphor. 
 
Asetilin murni mudah meledak karena factorr-faktor tekaanan dan temperature.Tetapi faktor-faktor lain yang mempengaruhi expobility dari asetilinne adalah adanya kotorran-kotoran , katalisator, kelembaban, sumbeer-sumber penyalaan, ukuran dan bentuk tangki .Karena alasan-alasan tersebut diaatas, pada aseitilin generaator dibatasi , tekanan assetilin maksimum 5 atm Karena asetilin diatas tekanan 2 atm dapat meledak.Untuk mengatasinya jika asetilin disimpan didalam bootol bertekanan lebih besar dari 2 atm, harus dilarutkan pada aseton cair. Caraanya adalah melapisi dinding dalam botol penyimpanan dengan asbes ferrous daan dicelupkaan dengan accetone cair.  
 
Syarat kacamata las OAW : harus mempunyai daya penerus yang baik terhadap cahaya tampak, mampu menahan cahaya dan sinar yang berbahaya, tidak melelahkan mata, tahan lama dan mempunyai sifat tidak mudah berubah, harus memberi rasa nyaman pada pemakai.
 
Nyala Las

Nyala inti atau netral adalah nyala permulaan terbakarnya zat arang (karbon) dari asetilin. Nyala luar adalah hasil pembakaran gas karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2) dengan zat asam dari udara (02).kegunaan dari nyala ini adalah :
1. Untuk pengelasan biasa  
2. Untuk mengelas baja atau besi tuang.
Namun yang sering terjadi nyala api netral ini untuk heat treatment logam agar mengalami surfacehardening. Nyala api kerucut dalam berwarna putih menyala. Nyala api kerucut antara tidak ada. Nyala api kerucut luar berwarna kuning. 
 
 
Pada nyala oksidasi ini Jumlah oksigen yang keluar lebih besar. Nyala inti jadi lebih pendek dan berbentuk meruncing ke ujungnya. Ada suara mendesis yang lebih keras dibandingkan dengan desisan suara nyala netral.nyala ini sering digunakan untuk pengelasan logam perunggu dan kuningan.dan terkadang digunakan untuk braazing ,Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita kurangi aliran gas asetilen maka kita akan dapatkan nyala api oksigen lebih. Nyala apinya pendek dan berwarna ungu, nyala kerucut luarnya juga pendek.
 

Nyala karburasi adalah nyala sewaktu katup zat asam mulai dibuka setelah nyala asetilin terjadi. Nyala ini merupakan nyala campuran gas antara asetilin dan zat asam dan jumlah asetilin masih sangat dominan atau lebih banyak
Kegunaan dari nyala ini biasanya : 
Untuk memanaskan 
Untuk mengelas permukaan yang keras dan logam putih.

 
Cara menyalakaan api 
1. Buka katup botol oksigen dan asetilin. 
2. Atur tekanan yang diinginkan sesuai dengan nosel yang dipakai. 
3. Buka sedikit katup oksigen dan brander. 
4. Buka katup asetilin pada brander.. 
5. Nyalakan pemercik api dan sulutkan pada ujung brander. 
6. Atur katup oksigen dan asetilin sesuai nyala yang diinginkan. 
 
Caraa mematikann api 
1. Tutup katup oksigen ppada brander. 
2. Tutup katup asetilin ppada branderr. 
3. Tutup katup pada botol oksigen dan asitelin. 
4. Buka katup oksigen dan acytelenne pada brander untuk pembuangan sisa gas yang ada pada selang gas atau saluran. 
 5. Tutup semua katup.
 
Begitulah las OAW,semoga bermanfaat. 
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar