Selasa, 20 Agustus 2013

Penelitian/Riset,manfaat dari limbah Kulit Manggis untuk kesehatan


















Memakan buah manggis pasti tak asing lagi bagi Anda. Tapi, memakan kulitnya? Mana mungkin. Sebab, yang kita tahu, kulit buah manggis adalah limbah, yang mesti dibuang. Tapi, mulai saat ini, pandangan Anda yang seperti itu perlu dibuang jauh-jauh. Sebab, ternyata, kulit buah manggis itu lebih bermanfaat ketimbang daging buahnya. Tak percaya? Baca saja buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi yang diterbitkan oleh APMK Madyacentradifa dan didistributori PT Gramedia Pustaka Utama.
Di buku itu penulisnya, Kasma Iswari, menyatakan bahwa kulit manggis mengandung sejumlah unsur makro yang tinggi, seperti air 62,05%, abu 1,01%, lemak 0,63%, protein 0,71%, total gula 1,17%, dan karbohidrat 35,61%.

Tapi, selain itu, unsur mikronya juga tak kalah pentingnya. Dan unsur mikro inilah yang memiliki khasiat yang tinggi. Apa saja contohnya? Hasil penelitian banyak ahli menunjukkan, kulit buah manggis kaya akan antioksidan, terutama xanthone, antosianin, tanin, dan asam fenolat. Dan senyawa-senyawa ini mampu menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Atom atau kelompok atom yang dalam keadaan bebas ini dapat menangkap molekul hidrogen, asam lemak, dan logam berat, yang memicu aneka penyakit degeneratif pada tubuh.





Penelitian menunjukkan, xanthone memiliki sifat antidiabetes, antikanker, anti-peradangan, hepatoprotektif, meningkatkan kekebalan tubuh, aromatase inhibitor, antibakteri, antiplasmodial, antifungi, dan memiliki aktivitas sitotoksik. Xanthone juga bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Alfa-mangostin dan gamma-mangostin sebagai turunan xanthone bersifat sebagai antibakteri, dan efektivitasnya sama dengan antibiotika yang dijual di pasaran. Gamma-mangostin mempunyai efek antiradang lebih baik daripada obat anti-inflamasi lain di pasaran.

Xanthone juga ampuh untuk mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma, leukimia, serta diare. Selain antikanker dan antioksidan, xanthone juga mujarab untuk mengatasi jantung koroner dan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi pengidap HIV/AIDS. Sedangkan antosianin adalah pigmen merah hingga biru yang tergolong turunan benzopiran. Senyawa ini juga antioksidan penting dalam mencegah penyakit neuronal, kardiovaskuler, kanker, dan diabetes. Berikutnya, tanin. Senyawa ini mempunyai rasa sepat dan terdiri atas berbagai asam fenolat. Zat ini mempunyai aktivitas antioksidan, menghambat pertumbuhan tumor, dan antidiare.

Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis.

Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi distributor kami di nomor telepon ……………. Atau bisa juga mendapatkannya langsung di Apotek
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar