Islam sangat menginginkan maslahat
bagi umatnya. Sehingga segala jalan yang mengantar pada yang haram
ingin ditutup. Artinya, jalan tersebut pun terlarang dilalui. Hal ini
berlaku dalam masalah zina. Segala jalan menuju perbuatan zina pun
terlarang. Karena kenyataan yang terjadi, zina berawal dari
perbuatan-perbuatan kecil yang mengantar pada zina.
Hubungan yang satu ini
pun perlu diwaspadai. Berawal dari menanyakan nomor HP. Kemudian
melangkah pada sms-an setiap waktu. Sehingga pingin lagi lebih dekat.
Kemudian menjadi teman tetapi selalu mesra. Sebagian pasangan tersebut
boleh jadi tidak pernah ketemu. Dan beritikad kuat tidak mau berpacaran
seperti yang lainnya, yang mesti jalan berdua dan kencan. Tetapi yang
namanya teman tapi mesra seperti ini pun tetap bermasalah walau hanya
lewat handphone.
Sekali-kali Islam telah
mewanti-wanti hal ini karena khawatir akan terjerumus dalam perkara
haram yang lebih besar. Dalam ayat Al Qur’an, Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.
Dan suatu jalan yang buruk.”
(QS. Al Isro’: 32).
Imam Al Qurthubi berkata, "Para ulama mengatakan
mengenai firman Allah (yang artinya) 'janganlah mendekati zina' bahwa
larangan dalam ayat ini lebih dari perkataan 'janganlah melakukan zina'.
Makna ayat tersebut adalah 'jangan mendekati zina'.
Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”
Maksudnya sekali lagi,
mendekati zina saja tidak boleh apalagi sampai melakukannya. Mendekati
di sini adalah tidak melakukan berbagai hal yang dapat menjerumuskan
dalam zina. Zina tentu saja ada muqoddimah, ada perantara menuju
perbuatan tersebut. Pertemanan tetapi mesra terus, ini salah satunya.
Sehingga jelas pertemanan seperti ini perlu dibatasi.
Jadinya, untuk
pemuda-pemudi, bergaullah dengan memperhatikan aturan Islam. Karena
aturan dalam agama kita ini selalu mendatangkan maslahat dan mencegah
mudhorot. Puteri bergaullah dengan sesama jenisnya, demikian dengan
putera. Jika demikian maka akan terjaga diri dan kehormatan.
Hanya Allah yang memberi petunjuk dan hidayah.
@ Sakan 27 KSU, Riyadh, KSA, 17 Syawal 1433 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal